Disk Management di Linux
LUN (Logical Unit Number) adalah sebuah nomor logis yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah unit penyimpanan (seperti hard drive atau partisi) pada sebuah sistem SCSI (Small Computer System Interface). Pada sistem operasi Linux, LUN digunakan untuk mengidentifikasi sebuah unit penyimpanan pada sebuah perangkat SAN (Storage Area Network) atau sebuah perangkat penyimpanan yang terhubung ke sistem melalui protokol SCSI.
Setiap LUN memiliki sebuah nomor yang unik dan dapat digunakan untuk mengakses data pada perangkat tersebut. LUN dapat di-mount sebagai sebuah filesystem yang dapat digunakan seperti filesystem lokal lainnya. Untuk mengakses LUN pada sistem operasi Linux, dapat menggunakan perintah seperti "fdisk", "lsblk" atau "multipath" untuk menentukan LUN yang terdeteksi pada sistem dan meng-mount LUN tersebut sebagai sebuah filesystem.
2. WWN & WWPN
WWN (World Wide Name) dan WWPN (World Wide Port Name) adalah
dua jenis nomor unik yang digunakan dalam sistem SAN (Storage Area Network)
untuk mengidentifikasi perangkat penyimpanan dan switch SAN.
WWN adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi
perangkat penyimpanan seperti hard drive, tape drive, atau controller HBA (Host
Bus Adapter). WWN terdiri dari 64-bit yang ditentukan oleh vendor perangkat dan
tidak dapat diubah. WWN digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di dalam
sistem SAN dan mengontrol akses ke perangkat tersebut.
WWPN adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi
port pada perangkat switch SAN. WWPN terdiri dari 64-bit yang ditentukan oleh
vendor perangkat dan tidak dapat diubah. WWPN digunakan untuk mengidentifikasi
port di dalam sistem SAN dan mengontrol akses ke perangkat tersebut.
Perbedaan utama antara WWN dan WWPN adalah bahwa WWN
digunakan untuk mengidentifikasi perangkat penyimpanan dan dapat digunakan untuk mengontrol akses ke perangkat penyimpanan, sedangkan WWPN digunakan
untuk mengidentifikasi port pada perangkat switch SAN dan digunakan untuk
mengontrol akses ke port pada perangkat switch SAN.
SAN (Storage Area Network) adalah sebuah jaringan yang
digunakan untuk menyediakan akses ke perangkat penyimpanan secara terpusat. SAN
menggunakan protokol SCSI (Small Computer System Interface) untuk mengakses
perangkat penyimpanan dan menyediakan fungsi-fungsi seperti block-level
storage, disk sharing, dan disk management. SAN dapat dikonfigurasi untuk
menyediakan akses ke perangkat penyimpanan dari beberapa server atau komputer
yang terhubung ke jaringan.
vSAN (Virtual Storage Area Network) adalah sebuah jenis SAN
yang digunakan dalam lingkungan virtualisasi. vSAN menggunakan teknologi
virtualisasi untuk menyediakan storage virtual yang dapat digunakan oleh
beberapa mesin virtual pada sebuah host. vSAN menyediakan fungsi-fungsi seperti
block-level storage, disk sharing, dan disk management namun dengan perbedaan
pada bagaimana storage di akses dan di manage.
Perbedaan antara SAN dan vSAN adalah bahwa SAN
menyediakan akses ke perangkat penyimpanan secara fisik, sementara vSAN
menyediakan akses ke storage virtual. SAN dapat digunakan dalam lingkungan
non-virtualisasi, sementara vSAN hanya dapat digunakan dalam lingkungan
virtualisasi.
Multipath dan Ultrapath adalah dua teknologi yang digunakan
untuk meningkatkan keandalan dan performa akses storage pada sistem Linux.
Multipath adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur
akses ke perangkat penyimpanan melalui beberapa jalur (path) yang tersedia.
Multipath menggunakan beberapa jalur untuk mengakses perangkat penyimpanan dan
menyediakan mekanisme failover jika salah satu jalur terputus. Dengan
menggunakan multipath, sistem dapat terus mengakses perangkat penyimpanan
meskipun salah satu jalur terputus.
Ultrapath adalah sebuah implementasi multipath yang
dikembangkan oleh Huawei. Ultrapath menyediakan beberapa fitur tambahan seperti
meningkatkan performa akses storage dengan menggunakan algoritma load balancing
yang canggih, menyediakan monitoring real-time dari jalur akses storage dan
menyediakan mekanisme failover yang lebih cepat dan efisien.
5. LVM & non-LVM
LVM (Logical Volume Manager) adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk mengatur partisi pada sistem Linux. LVM menyediakan mekanisme
untuk mengatur partisi sebagai volume logis yang dapat digabungkan, dipecah,
atau diresize tanpa harus mengubah partisi fisik. LVM memungkinkan Anda untuk
mengubah ukuran partisi tanpa harus menghentikan sistem dan tanpa harus
kehilangan data.
Non-LVM adalah sistem partisi yang tidak menggunakan LVM.
Pada sistem non-LVM, partisi fisik didefinisikan dan tidak dapat digabungkan,
dipecah, atau diresize tanpa harus menghentikan sistem dan kehilangan data.
Perbedaan antara LVM dan non-LVM adalah fleksibilitas
dalam mengatur partisi. LVM memungkinkan untuk mengubah ukuran partisi
tanpa harus menghentikan sistem dan tanpa harus kehilangan data, sementara
non-LVM tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan pada partisi tanpa
menghentikan sistem dan kehilangan data. LVM juga memberikan kemampuan untuk
mengatur partisi secara dinamis selama sistem berjalan, sementara non-LVM
membutuhkan reboot sistem untuk melakukan perubahan pada partisi.
6. File System
File system adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola, dan mengakses file pada sistem operasi. File system
menyediakan struktur untuk menyimpan file dan folder, mengatur hak akses ke
file, dan mengatur bagaimana file diubah atau dihapus. File system juga
menyediakan mekanisme untuk mengatur bagaimana file disimpan dan diakses pada perangkat
penyimpanan seperti hard drive, USB drive, atau SSD.
7. Type-Type File System
Pada sistem operasi Linux, beberapa jenis file system yang umum
digunakan termasuk ext2, ext3, ext4, XFS, Btrfs, NTFS, dan FAT32.
- ext2,
ext3, dan ext4 adalah jenis file system yang dikembangkan khusus untuk
Linux. ext2 adalah file system yang paling dasar yang digunakan pada
Linux. ext3 menambahkan journaling pada ext2, yang memungkinkan sistem
untuk memulihkan data setelah kerusakan. ext4 adalah versi terbaru dari
ext yang menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk file besar dan
peningkatan performa.
- XFS
adalah jenis file system yang digunakan untuk menangani beban kerja yang
besar dan menyediakan performa yang baik dalam menangani file besar.
- Btrfs
adalah file system yang menyediakan fitur-fitur seperti snapshot,
pemulihan data yang mudah, dan dukungan untuk RAID.
- NTFS
adalah file system yang digunakan pada sistem operasi Windows, tetapi juga
dapat digunakan pada Linux melalui dukungan driver.
- FAT32
juga file system yang digunakan pada sistem operasi Windows, tetapi juga
dapat digunakan pada Linux melalui dukungan driver.
File-file system tersebut memiliki perbedaan, yaitu diantaranya adalah
dalam hal fitur yang ditawarkan, performa, keandalan, dan kompatibilitas dengan
sistem operasi lain. Sebagai contoh, ext4 adalah file system yang cocok untuk
file yang sering digunakan, XFS lebih cocok untuk menangani file besar, Btrfs
cocok untuk sistem yang memerlukan snapshot dan RAID. NTFS dan FAT32 lebih
cocok digunakan untuk kompatibilitas dengan sistem operasi Windows. Pemilihan
file system yang tepat sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi sistem.
8. Parted
Parted adalah sebuah utilitas command line yang digunakan
untuk mengelola partisi pada sistem Linux. Parted digunakan untuk menciptakan,
mengubah ukuran, memindahkan, dan menghapus partisi pada hard drive. Dengan
menggunakan Parted, Anda dapat mengelola partisi tanpa harus menghentikan
sistem dan tanpa harus kehilangan data.
Parted dapat digunakan untuk mengelola partisi pada berbagai jenis file system, termasuk ext2, ext3, ext4, XFS, Btrfs, NTFS, dan FAT32. Parted juga dapat digunakan untuk mengelola partisi pada perangkat penyimpanan seperti hard drive, USB drive, dan SD card.
Parted dapat digunakan dengan perintah-perintah seperti ‘mkpart’ untuk membuat partisi baru, ‘resizepart’ untuk mengubah ukuran partisi, ‘mvpart’ untuk memindahkan partisi, ‘rm’ untuk menghapus partisi, dan ‘print’ untuk menampilkan informasi partisi.
9. Fdisk
Fdisk adalah sebuah utilitas command line yang digunakan untuk mengelola partisi pada sistem Linux. fdisk digunakan untuk menciptakan, mengubah ukuran, memindahkan, dan menghapus partisi pada hard drive. Dengan menggunakan fdisk, Anda dapat mengelola partisi tanpa harus menghentikan sistem dan tanpa harus kehilangan data.
Fdisk dapat digunakan dengan perintah-perintah seperti ‘n’ untuk membuat partisi baru, ‘d’ untuk menghapus partisi, ‘p’ untuk menampilkan informasi partisi, ‘w’ untuk menyimpan perubahan yang dilakukan, dan ‘q’ untuk keluar dari fdisk
10. NFS
NFS (Network File System) adalah sebuah protokol jaringan
yang digunakan untuk membagikan file pada sistem Linux. NFS memungkinkan sistem
untuk mengakses file yang disimpan pada perangkat penyimpanan yang terhubung ke
jaringan sebagai jika file-file tersebut disimpan secara lokal. NFS menyediakan
mekanisme untuk mengatur hak akses file dan menyediakan performa yang baik
dalam menangani file yang sering diakses.
NFS dapat digunakan untuk membagikan file antar sistem yang terhubung ke jaringan yang sama. Sebuah sistem yang menyediakan file yang dapat diakses melalui NFS disebut sebagai NFS server, sedangkan sistem yang mengakses file disebut sebagai NFS client. NFS server mengatur hak akses file dan mengatur bagaimana file dapat diakses oleh NFS client.
Sekian dari saya, terimakasih.
Peserta Program Beasiswa Protonema 2022/2023
Komentar
Posting Komentar